PERTANYAAN :
Ketika membaca dzikir pagi dan petang namun kita tidak paham maknanya atau artinya? Apakah itu boleh dan mencukupi?
JAWABAN :
Boleh, jadi ketika membaca dzikir termasuk juga membaca Al Quran yang belum paham artinya atau maknanya. Maka kita tetap boleh membacanya dan insyaAllah kita tetap akan mendapatkan pahala dan ganjarannnya. Namun alangkah baiknya kita bisa merenunginya sebagaimana firman Allah Jalla wa ‘Alla :

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran ataukah hati mereka terkunci?” Q.S Muhammad : 24
Dan yang paling minimal bisa kita lakukan ialah dengan membaca terjemahannya. Namun ketika kita dalam kesibukan maka tidak mengapa. Yang menjadi point terpenting ialah memperhatikan panjang dan pendeknya bacaannya. Jadi kita tidak membacanya tergesa-gesa sehingga bacaan katanya bisa berubah yang menyebabkan pengubahan makna. Bacalah dengan santai dan dengan tenang. Rasullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :

“Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdo’a bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdo’a. Kemudian seseorang bertanya, ‘Ya Rasulallah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdo’a ?’. Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang berkata, ‘Sungguh aku telah berdo’a dan berdo’a, namun tak juga aku melihat do’aku dikabulkan’, lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan do’a tersebut”. (HR Muslim)
Apakah ketika bacaannya panjang. Banyak di dalam Al-Quran atau hadits yang nashnya panjang. apakah dibolehkan membaca artinya saja. Jika itulah kemampuan kita maka tidaklah mengapa ketika konteksnya membaca doa dan tetap menjaga konsentrasi dan kekhusukan kita.
Namun ketika suatu saat kita ingin bisa berdoa dengan bahasa Arab, maka doa yang bagus ialah doa yang bersumber dari Al-Quran kemudian dari As Sunnah.
Jadi semampu kita menghafalkan beberapa doa yang ada dari Al-Quran maupun As Sunnah.
Wallahu ta’ala a’lam
Komentar