Kajian Tematik Bersama Ustadz Askar Wardhana Lc. M.Pd, dengan tema “It’s Time to Repent”. Dalam kajian kali ini akan dibahas seputar masalah taubat. Definisi dari taubat adalah penyesalan yang ada didalam hati kemudian diikuti permohonan ampunan dengan lisan, lalu meninggalkan maksiat dengan anggota badan dan bertekad untuk tidak mengulangi maksiat tersebut. Apa yang disebutkan dalam definisi tentang taubat merupakan empat unsur yang harus ada ketika seseorang hendak bertaubat. Taubat itu hukumnya wajib atas setiap dosa. Oleh karena itu setiap kita berdosa maka seharusnya kita taubat agar dosa itu tidak terbawa hingga akhirat. Ada banyak cara untuk menghapuskan dosa-dosa kecil. Dosa kecil dapat dihapuskan dengan cara berwudhu, shalat lima waktu, shalat jum’at, juga puasa Ramadhan dan masih banyak lagi. Adapun untuk dosa besar maka tidak dapat dihapus dengan cara-cara tersebut. Dosa besar adalah dosa yang ada ancaman didunia dan ada adzab di akhirat. Untuk dosa besar maka pelakunya haruslah bertaubat. Allah memerintahkan kita untuk taubat dari perbuatan dosa yang kita lakukan. Allah berfirman:
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِن تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
Artinya: Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
Setiap manusia pasti melakukan dosa. Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam bersabda: “Semua anak adam itu banyak berbuat salah. Sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang paling banyak bertaubat.” Kita wajib untuk taubat walaupun memiliki dosa sepenuh langit. Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam bersabda: “ Seandainya kalian berbuat dosa, berbuat kesalahan, melakukan maksiat sampai dosa kalian menyentuh langit banyaknya. Kemudian kalian bertaubat, maka sungguh Allah akan mengampuni kalian.” Karena itu seorang hamba tidak boleh merasa putus asa dengan rahmat Allah. Selama kita masih hidup, masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Allah berfirman:
قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya: Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az Zumar 53)
Manusia disaat ini banyak yang merasa tidak memiliki banyak dosa. Mereka terbiasa dengan dosa yang mereka lakukan. Bagaimanakah kiat-kiat untuk istiqomah dalam bertaubat? Simak kajian ini selengkapnya.