Kajian bersama ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA. mengangkat tema “Ceraikan Daku”. Dalam kajian ini akan dibahas permasalah keluarga terutama mengenai perceraian. Banyak wanita yang lebih nyaman tinggal bersama sahabat dan teman-temannya dibandingkan dengan suaminya. Karena ketika suami pulang kerumah dia harus siap mendengar kritik sang suami, ia harus siap untuk bertengkar dihadapan anak-anaknya. Lalu apabila demikian keadaannya bagaimana akan tercipta “Rumahku adalah Surgaku”. Maka kita perlu ketahui bahaya dari perceraian, walau terkadang perceraian adalah solusi.
Islam merupakan agama yang realistis, sehingga memperbolehkan perceraian sebagai salah satu solusi ketika ada permasalahan dalam rumah tangga. Walau pun perceraian diperbolehkan akan tetapi harus dilihat perceraian seperti apa. Karena segala sesuatu yang tidak ada aturannya tidak akan terarah. Seperti pada jaman jahiliyah dimana seorang suami dapat menceraikan isterinya ratusan kali. Sedangkan dalam islam ada aturan bahwa perceraian itu hanya dua kali yang dapat rujuk sedangkan untuk yang ketiga kali maka sudah tidak ada rujuk.
Sebaiknya bagi setiap individu untuk belajar ketika hendak menikah, untuk mengetahui posisi serta hak dan kewajiban dalam rumah tangga. Suami adalah pemimpin dalam sebuah rumah tangga dan wajib dipahami oleh istri bahwa yang mengangkat suami menjadi pemimpin adalah Allah. Sehingga dalam islam hak untuk menceraikan ada pada suami. Seorang wanita tidak dapat menceraikan dirinya sendiri. Untuk menghindari perceraian masing-masing harus menyadari bahwa dirinya adalah ujian bagi orang lain. Allah berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ ۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ ۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا [٢٥:٢٠
Artinya: Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat. (QS Al Furqan 20)
Sesungguhnya suami adalah ujian bagi istri dan sebaliknya istri adalah ujian bagi suami. Bagi para suami wajib memahami bahwa wanita itu terbuat dari tulang rusuk yang bengkok. Apabila kalian ingin meluruskannya dengan paksa dia akan patah, akan tetapi tetap wajib untuk selalu memperbaiki istri dengan cara yang baik dan bersabarlah akan kebengkokan sang istri. Simak kajian ini selengkapnya untuk mendapatkan pelajaran yang bermanfaat.
Simak juga kajian: Inikah Takdirku, Dosa besar: Istri Durhaka dan Memutus Tali Silaturahim, Tips Jitu Membiasakan Anak Shalat
Komentar