“Manusia Tidak Pandai Bersyukur”, faedah kajian yang disampaikan oleh Ustadz Ali Ahmad bin Umar. Banyak manusia tidak pandai bersyukur atas nikmat Allah. Dulu kita lahir tidak bisa berjalan Allah beri kekuatan untuk berjalan. Punya mata belum bisa melihat Allah beri penglihatan, lalu diberikan pendengaran dan juga pakaian-pakaian. Semuanya Allah berikan, ilmu begitu pula harta. Tetapi setelah kita dapat semua yang diberikan Allah, manusia tidak pandai bersyukur atas nikmat dari Allah. Manusia cenderung kepada dunia dan lalai kapada Allah.
Manusia hanya berpikir mengenai harta dunia sehingga tidak pandai bersyukur terhadap Allah. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihiwassalam bersabda “kalaulah dunia itu berharga seperti sayap seekor lalat. Niscaya Allah tidak akan memberikan setetes air pun kepada orang kafir.” Allah berfirman:
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.(QS Al A’raf 179)
Simak juga faedah kajian: Faedah Mencatat Ilmu, Tipu Daya Syaiton
Komentar