Kajian rutin bersama Ustadz Budi Santoso, Lc dengan tema waktu-waktu istimewa dalam beribadah. Kajian ini membahas mengenai diantara hal-hal yang menjadi sebab dilipat gandakan pahala suatu amalan ibadah apabila amalan atau ibadah tersebut dilakukan pada waktu-waktu utama, waktu-waktu yang mulia atau waktu-waktu yang istimewa. Allah memberikan waktu kepada kita dalam sehari semalam 24 jam. Tentunya kita ingin waktu tersebut bernilai pahala. Ketika kita melakukan sholat, ketika kita membaca Al Qur’an ketika kita bersedekah, ketika kita berbakti kepada kedua orang tua, kesemua amalan itu kita niatkan agar kita mendapatkan pahala yang besar disisi Allah. Tujuan kita diciptakan dimuka bumi adalah untuk beribadah kepada Allah. Setiap waktu yang kita lalui dalam kehidupan kita ini kita gunakan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah terlebih-lebih apabila kita masuk pada waktu-waktu yang istimewa dalam beribadah.
Diantara hal-hal yang bisa kita lakukan agar amal sholeh yang kita kerjakan nilainya berlipat ganda adalah dengan memperbanyak amal sholeh di waktu-waktu utama atau waktu-waktu istimewa. Perbedaan waktu dan tempat dari segi keutamaan itu merupakan pokok diantara pokok-pokok ajaran islam, yang terdapat perbedaan keutamaan antara suatu waktu dengan waktu yang lain dan perbedaan keutamaan antara suatu tempat dengan tempat yang lain. Ada waktu-waktu yang memiliki keutamaan disisi Allah. Waktu-waktu yang istimewa dalam beribadah dibagi menjadi 2 macam. Pada kajian kali ini yang akan menjadi pembahasan adalah waktu-waktu istimewa yang pertama yaitu waktu-waktu istimewa dalam beribadah yang ditunjukkan oleh dalil bahwa waktu tersebut memiliki keutamaan secara mutlak. Kapan sajakah waktu-waktu utama atau waktu-waktu yang istimewa dalam beribadah?
Beberapa waktu-waktu istimewa dalam beribadah yang disebutkan dalam dalil antara lain yang pertama adalah 10 hari terakhir dibulan Ramadhan. Dalam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan terdapat malam lailatul Qadar yang apabila kita beribadah pada malam itu maka pahalanya sama dengan 1000 bulan. Kemudian 10 hari di awal bulan Dzulhijjah, hari-hari tasyrik, dan juga hari Arafah. Demikian ringkasan dari kajian berikut, simak kajian selengkapnya dan dapatkan faedah ilmu yang banyak didalamnya.
Komentar